Puisi Bunga
"uneg-uneg orang menyebalkan" Ingin ia mengatakan iya.. Tetepi itu hanya menimbulkan ketidak wajaran pendapat. Andai ia katakan tidak, itu pun tak kan menciptakan kejujuran yang nyata. Bagai mana pun kau hanya akan mnjadi sebagian dari kenangan dalam sebuah jalan peristiwanya. Begitu pun sebaliknya. Dia cuma akan mnjadi sebuah cerita. Jnganlah engkau menyinggung kemustahilan.. Biarlah sang nyata bersemayam di sana, walau setitik biarlah dia menempatinya.. Bukan kah itu salah satu warna dalam cerita si pemilik jiwa. Wahai engkau yang seharum bunga.. Ap kau benar ingin membangunkan kejujuran? Ap kau ingin dia yang mengambil alih pikiran? Si penyebal ini seperti dedaun yang tak mgkin memalingkan diri dari rintisan embun pagi.. Sebab Dialah kesejukan... Dan Dia terbiasa merelakan mentari merenggutnya. Karena angin pun akan menyegarkannya.. Si penyebal ini cumalah ranting yang menyaksikan camar melantun indah dan ...