Puisi Bunga
"uneg-uneg orang menyebalkan"
Ingin ia mengatakan iya..
Tetepi itu hanya menimbulkan ketidak wajaran pendapat.
Andai ia katakan tidak, itu pun tak kan menciptakan kejujuran yang nyata.
Bagai mana pun kau hanya akan mnjadi sebagian dari kenangan dalam sebuah jalan peristiwanya.
Begitu pun sebaliknya.
Dia cuma akan mnjadi sebuah cerita.
Jnganlah engkau menyinggung
kemustahilan..
Biarlah sang nyata bersemayam di sana,
walau setitik biarlah dia menempatinya..
Bukan kah itu salah satu warna dalam cerita si pemilik jiwa.
Wahai engkau yang seharum bunga..
Ap kau benar ingin membangunkan kejujuran?
Ap kau ingin dia yang mengambil alih pikiran?
Si penyebal ini seperti dedaun yang tak mgkin memalingkan diri dari rintisan embun pagi..
Sebab Dialah kesejukan...
Dan Dia terbiasa merelakan mentari merenggutnya.
Karena angin pun akan menyegarkannya..
Si penyebal ini cumalah ranting yang menyaksikan camar melantun indah dan ia pun tak gunda ktika camar pergi darinya..
Sebab ia masih bisa menyaksikan murai bersautan.
Hai... bunga mawar berwarna merah ...
Bukakkan aku yang terluka sa'at menyentuh bagian tngkaimu? Sedang elokmu teteplah akan terjaga..
Cemburu kepada kumbang bukanlah jawaban si penyebal untuk tidak mengagumi sang mawar..
Juli 2018.
Putri Salju
Penulis Medan untuk Malang
Ingin ia mengatakan iya..
Tetepi itu hanya menimbulkan ketidak wajaran pendapat.
Andai ia katakan tidak, itu pun tak kan menciptakan kejujuran yang nyata.
Bagai mana pun kau hanya akan mnjadi sebagian dari kenangan dalam sebuah jalan peristiwanya.
Begitu pun sebaliknya.
Dia cuma akan mnjadi sebuah cerita.
Jnganlah engkau menyinggung
kemustahilan..
Biarlah sang nyata bersemayam di sana,
walau setitik biarlah dia menempatinya..
Bukan kah itu salah satu warna dalam cerita si pemilik jiwa.
Wahai engkau yang seharum bunga..
Ap kau benar ingin membangunkan kejujuran?
Ap kau ingin dia yang mengambil alih pikiran?
Si penyebal ini seperti dedaun yang tak mgkin memalingkan diri dari rintisan embun pagi..
Sebab Dialah kesejukan...
Dan Dia terbiasa merelakan mentari merenggutnya.
Karena angin pun akan menyegarkannya..
Si penyebal ini cumalah ranting yang menyaksikan camar melantun indah dan ia pun tak gunda ktika camar pergi darinya..
Sebab ia masih bisa menyaksikan murai bersautan.
Hai... bunga mawar berwarna merah ...
Bukakkan aku yang terluka sa'at menyentuh bagian tngkaimu? Sedang elokmu teteplah akan terjaga..
Cemburu kepada kumbang bukanlah jawaban si penyebal untuk tidak mengagumi sang mawar..
Juli 2018.
Putri Salju
Penulis Medan untuk Malang
Komentar
Posting Komentar