BAHAGIAKU MELUPAKANMU 4
Episode 4
Satu hal…
Yang tak selalu sanggup aku tahan
Yang tak pernah bisa aku tepiskan
Sampai kini masih melekat dalam angan
Pun jua tak pernah lepas dari pandangan
Satu hal…
Sampai kini masih terlalu indah mengisi ruang hati
Bersemayam dalam ranum sebongkah sukma
Nyaman menetap dan tinggal dalam relung jiwa
Entah sampai kapan ia akan selalu ada disana
Satu hal…
Membuat hati luruh melara
Berkawan dengan duka nestapa mengikis sukma
Yang tak pernah sanggup tertafsiri oleh logika
Akan dalamnya makna yang lembut tersirat olehnya,
Satu hal…
Seringkali aku harus berkeluh dan gusar karenanya
Gelisah dan gundah adalah nyanyian sunyi dalam jiwa
Meski tak bisa tertepis olehku akan lara jiwa
Ketika rindu tak pernah letih memanggil dalam dada
Menyisakan perih dan derita yang mesti ku rasa
Satu hal…
Yang membuat rindu yang tak pernah sepi menyapa
Pun benih rasa yang masih tertanam dalam jiwa
Masih tetap senantiasa terjaga
Hingga masa kan tiba untuk kita mengecap bahagia
Namun semua itu telah sirna
Satu hal…
Yang tak pernah selalu bisa terungkap dalam kata
Tentangmu,
Semua telah berakhir
Dan ku mohon relakan hati ini untuk melupakan masa lalu
Dengan mu, aku mengenal cinta itu sangat indah dan rindu itu sangat menyiksa,
Saat semua telah berpisah
Aku memcoba memahami, bahwa rindu haqiqi tak harus memiliki.
Tulisan puisi ku untuk masa lalu,
Meski selalu ku kenang kuat, namun aku tidak selalu menari-nari terus menerus dalam lingkaran itu,
"Haai Bungaaa..."
"Nama ku bukan Bunga, tapi Ima..!"
"Tapi, kamu adalah Bunga jiwa ku yang akan menghiasi dalam hati ku.."
"Emm..."
"Buku apa itu??"
"Coretan..!"
"Waaaaah... Suka nulis puisi yaa??"
"Gak..!"
"Itu, kelihatan"
Ku tutup buku dan berdiri untuk memarahinya,
Karena sungguh dia sangat mengusik kehidupan ku.
"Bisa gak pergi dari sini..?!"
"Bisa, tapi kamu selalu ada dalam hatiku"
"Belum tahu rasa nya dilempar sepatu ya..?!"
"Belum kayak nya, jika kamu mau melakukan itu silahkan, dan kamulah orang yang pertama melempar sepatu kepadaku, waaah... pasti bakapah keinget terus"
Ku urungkan niatan ku melempar sepatu,
Aku benar-benar tidak tahan dengan ucapan nya.
Tapi, aku berusaha menunujukkan pada nya, bahwa aku seorang wanita yanh tidak mudah luluh dengan kata-kata rayuan dan gombalan.
"Kamu itu kenapa si, kok marah marah terus setiap aku sapa??, emm pasti lagi datang bulan yaa...?,
Yaudah aku mesti harus lebih hati-hati nih"
"Oh iya, kemarin Ibu kamu cerita banyak tetang...."
Dia berhenti berbicara, seakan memancingku untuk berkata.
Tapi aku sangat paham model taktik seperti ini.
Aku tetap menulis dan menulis. Ku anggap disamping ku ada suara radio rusak.
"Tentang pernikahan kita.."
"Haaaaaaaaaa....!, apa kamu bilang??!"
"Udah ya, aku masih banyak tugas, Asslaamu'alaikum"
-Tumben memberi salam-
Aku masih tersontak dengan kalimat barusan.
-Sudahlah, Abaikan omongan orang gila-
Seharian di kampus, karena banyak kegiatan.
Rasa lelah membuatku mengantuk.
Dan malam ini aku pulang sendiri.
Gelap malam yg sepi
menerawang lamunan si penyendiri
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai ke galauan jiwa.
Dalam lelah dan letih ku, kau masih saja sempatkan hadir menyapaku.
Masa lalu yang tak kan dapat ku gapai kembali.
Dan mustahil untuk ku jalani kembali.
Kau menyiksa ku,
Sampai kapan aku harus seperti ini??
سبحان الله
BalasHapusSangat ditunggu-tunggu Santri Washlun & Kyai Majdzub*
Hapus(Part Tigapuluh tiga) dst... 🤝
Alhamdulillah akhirnya update juga,semangat yaa min,udah banyak yg nunngu loh😄
BalasHapusIni dari mana? Kok manggil nya min
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIya trimakasih udah mau mampir... jangan bosen ya
BalasHapus