Perempuan Senja
Oleh : Azizah Maghfiroh
Kepada seseorang yang memiliki cintaku
Barangkali kamu tak pernah tahu, bahwa untuk sampai di hari ini, hari di mana dalamnya rindu telah sampai di titik mati rasa.
Dan cinta yang sekarang tak pernah ada.
Kau tahu, dengannya sekarang aku telah melewati malam-malam dengan ribuan tikam kesunyian. Lelapku tenggelam, dalam bulir cemas dan ketidakberdayaan.
Jika kamu bertanya, mengapa sampai saat ini aku bertahan?
Aku hanya sedikit meredam keakuan, barangkali siluet dari segala nyeri, tersebab bayangan atas segala kurang di diriku sendiri.
Anggap saja bahwa karma itu tak pernah ada, jika pun suatu saat dadanya terluka seperti yang aku rasa, mungkin saja itu sebatas konspirasi semesta, memberi pengingat, bahwa di sudut paling senyap dan gelap ini, pernah ada jemari yang sibuk memunguti kepingan hati yang remuk tak berbentuk lagi.
Maka, di atas segala ikhlas, di batas segala sabar akan ingkar, aku hanya ingin mengucap salam sepenuh damai, untuk dirimu yang tak bisa menjaga rasa dan merawat cinta dengan semestinya
Kenapa jemariku selalu melaju dengan kisah pilu, dan bahagia ku selalu tercipta dari luka?
Malang, 24 Juli 2023
Komentar
Posting Komentar