Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

BAHAGIAKU MELUPAKANMU 3

Episode 3 Sepulang  dari kampus, Aku kehujanan dan terpaksa  berteduh didepan toko yang tutup. Aku menunggu hingga hujan nya reda. Hujan... Ku harap air yang berjatuhan berkali-kali bisa menghapus jejak masa lalu, Masa lalu yang menyiksaku.   _Selepas hilangmu ditelan bumi, aku belajar menjadi manusia tangguh tanpa kamu. Kuakui, begitu tidak mudah tertatih sendirian.   hari-hari ku sibuk dan lebih menyita rindu yang telah punah._ _Aku tidak meminta banyak, hanya kumohon kau masa lalu, jangan berada di antara hitam dan putih. Apakah aku harus meni'mati berjalan mundur. Kau yang kusebut masa lalu, kau suka sekali mengakrabi bisu, hingga aku tak pahami masa depan ku. Sesekali pergi, lalu datang kembali ditengah kesendirianku._ _Saat aku ingin mengadu, padamu.. Air mataku sudah tak memiliki tempat meski sedikit saja untuk berjumpa kembali dengan mu . Duniamu lebih tenang dialam sana, dan biarlah aku bangkit dari keterpurukan ini._ _Lantas, untuk apa lagi...

BAHAGIAKU MELUPAKANMU 2

Episode 2 _Kalau tidak ingin kehilangan kekasih, pastikanlah kekasihmu adalah kekasih yang selalu ada_ Menemukan catatan dibuku lawas. Aku termenung panjang dan menyesali perbuatan dzolim kepada hati ku sendiri. Lalu aku mengajak hati untuk  bahagia dan bersyukur. Pagi yang cerah untuk jiwa yang semangat. Aku menyapa sang Ibu dengan senyuman paling manis sampai menunjukkan lesung pipi yang indah. (Semua hanya titipan) "Tumben anak Ibu kok bahagia banget" Siapa sangka, Tuhan menyempurnakan pagi dengan segelas teh tubruk hangat atau pada yang lebih menyerupai bayangan seseorang. Entahlah siapa.... -Ah, Aku tersedak- "Uhukk.. Uhuk, Gak boleh ya Bu, bahagia??" "Bahagia atau tidak nya kan manusia sendiri yang menciptakan, Boleh dong sayang" "Lhaa..??, Seumpama kalau dia ditimpa musibah sakit, bagaimana? Apa bisa manusia bahagia?" "Bisa... Sebab dia jadikan musibah adalah rahmat" "Waduh, susah kalau begit...

BAHAGIAKU MELUPAKANMU 1

*SA'IDNIY ANSAK* (Bahagiaku melupakan mu) Oleh : Azizah Maghfiroh      Malam yang sepi, Disertai hujan deras bersambar petir keras dan angin besar yang dengan sangat kuat mengayun batang pohon sehingga bergerak. Suasana malam itu sangat memilukan untuk ku, juga keluarga nya. Bagaimana tidak? Se seorang yang akan menjadi pendamping hidup ku, Telah terbaring disana. TPA, Tempat penginapan abadi. Dimana seluruh ummat islam yang telah beristirahat untuk selama nya. Malam itu, Aku tengah basah kuyup, Ditengah kuburan menemani sang kekasih. Ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, seakan tidak ada dalam pikir ku. Yang ada hanya bayangan kekasih yang sangat aku cintai kala itu. Kehilangan nya sangat menyayat hati ku. Kepergiaan nya membuat ku gila. Bertambah nya hari, ingatan ku tak kunjung lepas dan terbebas dari semua kenangan indah bersamanya. "Mas Adnan, Kamu tahu gak? Setelah kepergian mu, aku selalu mengingatmu dengan penuh kepedihan dan kesakitan, Iba...

SANTRI WASHLUN & KYAI MAJDZUB 34

Gambar
*Santri Washlun & Kyai Majdzub* (Part 34) Oleh : Azizah Maghfiroh Kau menghilang bagai di telan alam Aku masih di sini dengan angan angan Merindu dengan segala yang ada padamu Bermain dengan semilir angin Bertanya pada semesta Apa yang sedang kau lakukan Apakah sama dengan yang ku rasakan Mencerna bait bait kesalahan Kesalahan ku padamu yang hingga kini menghantui setiap langkah kaki Setidak nya katakan kau akan pergi, agar aku tak menanti Setidak nya kau ucap tak akan kembali Agar aku tak lagi menunggu mu untuk berhenti berlari Jangan biarkan aku terlena dalam menunggu kabar dari mu Menyiksa batin karna rindu pada mu Yang tak jua terlahir menjadi pertemuan baru.. "Untuk mu Pangeran Washlun" Dok : Jagadraya  1980 Ning Jazila dirundung nestapa, Ketika tak mendengar kabar Santri Washlun. Apakah ini cinta?? Cinta yang hanya bisa dirasa oleh hati, Meski kini hanya bisa ku utarakan pada lembaran kertas yang kan jadi saksi bisu. Entahlah...... Peran se...